Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Megathrust: Di Bawah Langit yang Gelisah

19 Agustus 2024   18:46 Diperbarui: 19 Agustus 2024   18:50 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit yang gelisah, bumi berbisik lirih  

Ada gemuruh yang tertahan, tersembunyi di kedalaman  

Megathrust, kata yang terdengar seperti mimpi buruk  

Menyimpan ancaman, menyembunyikan derita di balik tenangnya  

Bumi yang kita pijak, tak selalu diam dalam damai  

Ada retakan yang menunggu, ada kekuatan yang siap meledak  

BMKG berbicara, dengan angka dan prediksi  

Menggambarkan masa depan yang mengguncang, penuh ketidakpastian  

Kita hidup di negeri gempa, di tepi lingkaran api  

Di mana bumi bisa bergetar, dan laut bisa mengamuk  

Ketakutan merayap di setiap hati yang mendengar  

Namun harapan tetap bertahan, meski hanya secercah cahaya  

Apakah ini takdir yang tak bisa dielakkan?  

Ataukah peringatan untuk lebih waspada?  

Semoga gemuruh itu tetap terkunci di dasar  

Semoga bumi tetap bersabar, menahan amarahnya  

Doa kita panjatkan, agar megathrust tak pernah datang  

Agar gempa besar hanya menjadi bayangan dalam mimpi  

Kita berharap pada langit yang cerah, pada tanah yang tenang  

Pada hari esok yang tetap menjanjikan kedamaian  

Di bawah langit yang gelisah, kita terus berharap  

Bahwa bumi ini akan tetap ramah  

Meski ancaman tersembunyi dalam diamnya  

Semoga gempa besar itu tak pernah tiba,  

Dan kita tetap hidup dalam damai, di tanah yang kita cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun