Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Megathrust: Di Bawah Langit yang Gelisah

19 Agustus 2024   18:46 Diperbarui: 19 Agustus 2024   18:50 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun harapan tetap bertahan, meski hanya secercah cahaya  

Apakah ini takdir yang tak bisa dielakkan?  

Ataukah peringatan untuk lebih waspada?  

Semoga gemuruh itu tetap terkunci di dasar  

Semoga bumi tetap bersabar, menahan amarahnya  

Doa kita panjatkan, agar megathrust tak pernah datang  

Agar gempa besar hanya menjadi bayangan dalam mimpi  

Kita berharap pada langit yang cerah, pada tanah yang tenang  

Pada hari esok yang tetap menjanjikan kedamaian  

Di bawah langit yang gelisah, kita terus berharap  

Bahwa bumi ini akan tetap ramah  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun