Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Payung dan Hujan

18 Agustus 2024   18:55 Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit yang kelabu,

Hujan menari dalam irama pilu,

Tetes-tetesnya memeluk bumi,

Menyulam luka dalam sunyi.

Payungku tak mampu hentikan deras,

Namun ia setia, pelindung tak kenal batas,

Di bawah naungannya, aku melangkah,

Lewati hujan, hadapi gundah.

Rinai turun, dingin menggigil,

Namun payungku teguh, takkan berpaling,

Dalam derasnya, kutemukan jalan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun