Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelaparan di Tanah Kita

14 Agustus 2024   21:10 Diperbarui: 14 Agustus 2024   21:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tanah subur ini,  

di mana hujan menyapa lembut,  

masih ada yang menggerutu dalam diam,  

perutnya kosong, jiwanya merintih.


Mereka berjalan di antara ladang-ladang hijau,  

namun tangan mereka kosong tak menggenggam padi.  

Angin berbisik tentang mimpi yang hilang,  

tentang rasa lapar yang tak berujung, tak berhenti.


Mengapa, tanyaku pada langit yang biru,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun