Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengurai Malam

13 Agustus 2024   23:25 Diperbarui: 13 Agustus 2024   23:28 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: kidrouchaim.com

Meniup lembut di sela dedaunan,  

Menyapu luka yang masih basah,  

Membiarkan waktu menyembuhkan perlahan.

Dalam keheningan yang pekat ini,  

Kupeluk sepi dengan penuh damai,  

Mengurai malam dengan hati yang luka, 

Menantikanmu hingga pagi menjelang.

Mungkinkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun