Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bisikan Angin Senja

12 Agustus 2024   12:08 Diperbarui: 12 Agustus 2024   12:16 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: get.pxhere.com

BISIKAN ANGIN SENJA

Di kala senja datang perlahan,  

Angin berbisik lembut pada dedaunan,  

Menceritakan kisah langit yang muram,  

Tentang matahari yang perlahan karam.

Langit merona, malu-malu berpamit,  

Berselimut awan yang berlarut-larut,  

Matahari tersenyum sebelum terlelap,  

Mengirimkan ciuman pada bumi yang lelah.

Pepohonan menari dalam alunan angin,  

Menjemput malam dengan penuh syukur,  

Sementara bintang-bintang mulai berkedip,  

Menggoda malam agar tak lagi gelap.

Bumi terlelap dalam pelukan malam,  

Angin tetap setia, menjaga impian,  

Menghembuskan damai ke setiap sudut,  

Menuntun mimpi menuju pagi yang lembut.

Embun perlahan mencium kelopak bunga,

Memberi hidup pada pagi yang baru,

Dengan sinar matahari yang hangat menyapa,

Namun angin tak juga berbisik tentangmu 

--------

By: Abi Wihan

Aceh Tamiang, 12 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun