Kedua, membanggakan diri bisa mendorong motivasi, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Saat kita berbicara tentang keberhasilan kita, kita juga mengingat kembali proses dan kerja keras yang telah kita lalui. Hal ini bisa menjadi pengingat bagi diri kita sendiri bahwa usaha yang keras memang membuahkan hasil. Selain itu, berbagi kisah sukses bisa menginspirasi orang lain untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah.
Ketiga, membanggakan diri bisa memperkuat citra profesional kita, terutama di lingkungan kerja atau komunitas. Ketika orang lain mengetahui pencapaian kita, mereka mungkin lebih menghargai kemampuan dan kompetensi kita. Ini bisa membuka peluang baru, seperti promosi, kerjasama, atau proyek-proyek yang lebih menantang.
Namun, semua dampak positif ini hanya bisa dirasakan jika kita membanggakan diri dengan cara yang bijaksana, tetap rendah hati, dan menghormati orang lain. Dengan begitu, kita tidak hanya membangun diri sendiri, tetapi juga membangun hubungan yang positif dengan orang di sekitar kita.
Jadi, perlukah kita membanggakan diri? Jawabannya adalah ya, asalkan dilakukan dengan bijaksana dan dalam batas yang wajar. Membanggakan diri bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri, merayakan pencapaian, dan menginspirasi orang lain. Namun, kita harus selalu ingat untuk melakukannya dengan sikap rendah hati dan tetap menghormati orang lain. Dengan begitu, kita bisa merasa bangga tanpa harus menjadi sombong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H