Di tengah riuh dunia yang kian gersang, Â
Rinduku terpendam di balik senyum tenang, Â
Mengalun dalam sunyi, sepi yang meradang, Â
Kupahatkan sabar di setiap jejak yang terang.
Di antara derai hujan dan gemuruh badai, Â
Ada asa yang terukir di setiap langkah terhuyung, Â
Mendulang sabar di telaga penuh damai, Â
Menanti pelangi di ujung senja yang murung.
Di balik lelah yang tak kunjung reda, Â
Ada harap yang setia meniti, tak pernah jera, Â
Menggenggam erat pada doa,
Menyulam sabar dalam hati yang bermahkota.
Di saat malam berbalut kegelapan, Â
Ada cahaya kecil yang setia menemani, Â
Mendulang sabar dalam setiap tarikan napas perlahan, Â
Menemukan keindahan di balik kelam yang sunyi.
Mendulang sabar tak sekadar menanti, Â
Adalah seni merajut kekuatan dalam hening, Â
Di setiap detik yang bergulir tiada henti, Â
Menyematkan harapan pada waktu yang masih bersanding.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H