Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendulang Sabar

7 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   20:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggenggam erat pada doa,

Menyulam sabar dalam hati yang bermahkota.

Di saat malam berbalut kegelapan,  

Ada cahaya kecil yang setia menemani,  

Mendulang sabar dalam setiap tarikan napas perlahan,  

Menemukan keindahan di balik kelam yang sunyi.

Mendulang sabar tak sekadar menanti,  

Adalah seni merajut kekuatan dalam hening,  

Di setiap detik yang bergulir tiada henti,  

Menyematkan harapan pada waktu yang masih bersanding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun