Lewat jendela usang, tirai terlipat,
Desau angin membawa rindu,
Pada dinding bisu, pada lantai pilu.
Langit berbisik, bulan mengintai,
Dalam gelap, bayangan berserak,
Sebuah cerita lama terbingkai,
Di pojok sunyi, di sudut retak.
Hening merayap, menyelimuti ruang,
Mengenang tawa yang pernah hinggap,
Langkah-langkah kecil, riuh renyah,
Kini lenyap, hanya sisa kenang.
Di rumah tua, waktu terhenti,
Hanya ada diam, hanya ada sepi,
Namun dalam hening, ada arti,
Kenangan abadi, takkan pernah mati.
Di setiap sudut, ada jejak langkah,
Mengingatkan hati pada kisah yang pasrah,
Namun di balik hening yang meliput,
Ada harapan, ada doa yang merajut.
Biar sunyi menggema tanpa batas,
Di rumah tua, kenangan tak lepas,
Seperti angin yang terus berhembus,
Membawa cinta, meski tak terucap jelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H