Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hatiku Terpuruk

4 Agustus 2024   15:58 Diperbarui: 4 Agustus 2024   16:02 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HATIKU TERPURUK

Di sudut sunyi, aku duduk termenung,  

Rasa bersalah menghantam jiwa, tak tertahankan.  

Memang aku yang salah, tak bisa kupungkiri,  

Hati ini terpuruk, berurai air mata dalam sepi.  

Kata-kata yang terucap, bagai pisau yang tajam,  

Melukai hati yang seharusnya kujaga.  

Tak bisa kembali, waktu yang telah terlewat,  

Aku terjebak dalam penyesalan yang mendalam.  

Setiap detik berlalu, membawa beban berat,  

Menghukum diri dengan bayangan yang tak bisa hilang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun