MEMANG AKU YANG SALAHÂ
Di bawah langit senja yang mendung,
Aku terdiam merenungi jejak langkahku.
Dalam setiap helaan nafas yang resah,
Terukir jelas dan kusadari, akulah yang salah.
Mengurai benang-benang kisah,
Satu persatu terurai luka dan kecewa.
Mungkin ku terlalu egois dan alpa,
Hingga kehilangan dirimu yang berharga.
Andai waktu bisa kuputar kembali,
Kan kuhapus segala sesal yang menghantui.
Namun kini aku hanya bisa meratapi,
Cinta yang pernah indah, kini mati.
Maafkan aku, kasih, dengan segenap jiwa,
Aku yang salah, biarkan kupergi bersama lara.
Dalam setiap gerimis yang turun, dan angin yang berhembus,
Ku titipkan maafku, di ujung rindu yang tak terhapus.
By_Abi Wihan
Aceh Tamiang, 04 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H