Maafkan Aku Juga
Di bawah langit senja yang muram,
Kucoba merangkai kata dalam diam,
Dirimu datang dengan lirih, memohon maaf,
Membawa beban yang telah lama tersimpan dalam hati yang lemah.
"Maafkan aku," katamu, suara penuh luka,
Mencoba menghapus setiap jejak, setiap nestapa,
Namun aku, dengan hati yang beku, juga ingin berkata,
Maafkan aku juga, atas setiap luka yang pernah tercipta.
Di balik tawa dan canda, ada dosa yang tak terucap,
Setiap langkahku yang menyimpang, setiap kata yang menyakitkan,
Mungkin tak terlihat, tapi hatimu terluka,
Dan kini, dalam keheningan ini, kuucapkan dengan sepenuh jiwa.
Kita sama-sama rapuh, sama-sama salah,
Dalam cinta yang kita rajut, ada janji yang terurai,
Mungkin waktu bisa menyembuhkan, mungkin kita bisa belajar,
Dari setiap kesalahan, setiap air mata yang mengalir.
Maafkan aku juga, dalam renungan malam yang panjang,
Kutemukan bayangmu, tersimpan dalam kenangan,
Semoga kau mengerti, betapa aku ingin,
Menghapus setiap luka, menjahit setiap sayap yang patah.
Dalam doa yang kupanjatkan, ada harapan yang tak terucap,
Semoga kau temukan bahagia, meski tanpa aku di sisimu,
Maafkan aku juga, atas segala khilaf yang terukir,
Semoga dalam maafmu, kutemukan cahaya untuk melangkah.