Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Samar Rasa

31 Juli 2024   07:07 Diperbarui: 31 Juli 2024   07:09 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DALAM SAMAR RASA 

DI BATAS RENUNG KUTEMUI BAYANG WAJAHMU
TERCIPTA INDAH DALAM DOA-DOA MALAMKU

SETIAP KATA DALAM PINTA, KAU YANG TERMAKTUB

KUUCAPKAN DENGAN HATI YANG TERPEJAM PENUH RINDU

MENCARI ARTI DALAM SETIAP DETIK RASA

KUPIKIR, ITULAH CINTA TERBESAR NAN ABADI

NAMUN< MENGAPA KAU BAWA LUKA YANG TAK TERHANKAN?

ANGANKU TERBANG TINGGI, LALU JATUH KE BUMI

DISANA, DALAM KENYATAAN YANG BEGITU NYATA

SAAT AKU MENGERTI MAKNA SEJATI

KUSADAR, KAU TAK PERNAH INGIN TERJEBAK DALAM BAYANG SEMU

KAU INGIN HADIR DALAM TERANG TANPA RAGU

KINI, AKU TERDIAM DALAM KEHENINGAN KATA

MENYUSUN DIKSI DALAM RELUNG HATI YANG TERDALAM

SESUNGGUHNYA RASA ITU KADANG BEGITU RUMIT

TAHU ATAU TIDAK, IA TETAP ADA MENGGETARKAN HATI

...............

CREATOR@ABI WIHAN

ACEH TAMIANG, 31 JULI 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun