Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Hulu Hingga Samudra

28 Juli 2024   16:39 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:46 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke mana air mengalir, tak kutahu

Namun langkahnya pasti membawa satu

Lewat celah dan terjal, ia terus maju

Tak gentar rintangan, meski ragu

Air di hulu, jernih dan bening

Membawa cerita dari tiap bilik

Menemukan jalan meski sering tersendat

Mengalir lembut, pelan tapi tepat

Di mana akhirnya, hanya alam tahu

Apakah di samudra atau terserap di tanah baru

Setiap tetesnya mengandung rahasia

Mengalir sebisanya, mengikuti asa

Hidup ini pun begitu, 

Mengalir kita di sungai kehidupan

Tertatih mungkin, namun tetap berusaha

Hingga akhirnya sampai di tujuan kita

Maka izinkan aku mengalir

Membawa cinta, rindu, dan getir

Mengalir sebisanya, hingga akhir

Menurut alam, menggenapkan takdir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun