Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pancasila

28 Juli 2024   05:31 Diperbarui: 28 Juli 2024   06:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sila Ke 1

Ketuhanan Yang Maha Esa,

Sila pertama, pilar utama,

Dalam Pancasila, jiwa bangsa,

Mengukir harapan, memandu arah.

Di bawah panji suci-Mu,

Bangsa bersatu, teguh berjuang,

Menjunjung tinggi nilai luhur,

Dalam hidup berkeadilan dan damai.

Ketuhanan Yang Maha Esa,

Mengajar kami akan kasih dan cinta,

Dalam keragaman, kami bersaudara,

Menghormati perbedaan, hidup bersama.

Di setiap langkah, dalam setiap doa,

Nama-Mu agung, tak terpisahkan,

Dalam hati yang tulus dan penuh harap,

Kami berpijak, membangun negeri.

Ketuhanan Yang Maha Esa,

Fondasi kokoh, tak tergoyahkan,

Di atasnya berdiri Pancasila,

Menjadi cahaya, membimbing bangsa.

Sila Ke 2

Kemanusiaan yang adil dan beradab,

Sila kedua yang mengayomi,

Dalam setiap langkah dan kata,

Kita junjung tinggi martabat manusia.

Di bumi yang luas, di negeri yang kaya,

Keadilan harus merata,

Tanpa memandang rupa dan warna,

Setiap jiwa berharga, tak terhingga.

Dalam hati yang tulus dan lembut,

Bersemayam kasih tanpa pamrih,

Keadilan tegak dalam perilaku,

Menjadi cerminan jiwa yang bijak.

Kemanusiaan yang adil dan beradab,

Menghargai hak, menjaga kewajiban,

Menjunjung tinggi nilai kebaikan,

Dalam harmoni, kita hidup sejahtera.

Mari kita jaga, kita rawat,

Nilai luhur dalam hidup bersama,

Agar setiap insan merasa dihormati,

Dalam masyarakat yang adil dan beradab.

Sila Ke 3

Persatuan Indonesia,

Sila ketiga, semangat bangsa,

Dari Sabang hingga Merauke,

Kita bersatu, kita sejiwa.

Di tengah keragaman yang ada,

Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan,

Berbeda-beda tetapi tetap satu,

Mengikat kita dalam persatuan.

Dalam suka dan duka bersama,

Kita berjalan, bergandengan tangan,

Menjaga tanah air tercinta,

Membangun negeri dengan cinta dan harapan.

Persatuan Indonesia,

Menghapus sekat, meruntuhkan dinding,

Kita bersaudara, kita setara,

Dalam cinta tanah air yang abadi.

Mari kita jaga persatuan ini,

Dalam setiap kata dan tindakan,

Agar Indonesia terus jaya,

Dalam damai, rukun, dan sejahtera.

Sila Ke 4

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat,

Kebijaksanaan dalam musyawarah,

Sila keempat, pijar semangat,

Menyatukan kita dalam arah yang cerah.

Dengan hati yang tulus dan jernih,

Kita berkumpul, bertukar pikiran,

Mendengar suara, menghargai saran,

Demi kesejahteraan rakyat yang bersih.

Dalam permusyawaratan perwakilan,

Kita letakkan kepercayaan,

Pada wakil yang bijak dan arif,

Mengambil keputusan dengan penuh kasih.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat,

Adalah asas yang kuat dan kokoh,

Mengajak kita untuk terus berpikir,

Menggapai solusi dengan cara yang ramah.

Mari kita junjung tinggi nilai ini,

Dalam setiap rapat dan pertemuan,

Agar negeri ini terus maju,

Dalam persatuan dan keadilan yang nyata.

Sila Ke 5

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat,

Sila kelima, cita luhur bangsa,

Dalam setiap tindak dan sikap,

Kita upayakan adil merata.

Tiada yang tertinggal, tiada yang terabaikan,

Setiap insan punya hak yang sama,

Dari pelosok desa hingga kota besar,

Kesejahteraan dirasa dalam harmoni cinta.

Dalam kerja keras dan kebersamaan,

Kita wujudkan mimpi bersama,

Agar setiap warga merasakan,

Keadilan nyata di setiap langkah.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat,

Adalah tujuan yang kita kejar,

Menghapus kesenjangan, meratakan peluang,

Untuk Indonesia yang makmur dan bersinar.

Mari kita bangun negeri ini,

Dengan semangat keadilan yang teguh,

Agar semua merasakan bahagia,

Dalam naungan Pancasila yang kokoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun