Merindu,
Aku berdiri dalam sepi,Â
Bayanganmu hadir di setiap nafasku,
Ibu, dalam ingatan yang tak pernah luntur.
Saat malam tiba, sunyi menggigit hati,
Kehilanganmu seperti luka yang tak pernah sembuh.
Tangisku tertahan dalam bisu malam,
Merindukan sentuhan lembut kasih sayangmu.
Di setiap sudut rumah, aroma kenangan,
Menghantarkan duka dalam senyap.
Tawamu, senyummu, bagai nyanyian masa lalu,
Menyisakan kepedihan dalam pelukan rindu.
Oh, Ibu, bintang di langit malam,
Apakah kau mendengar tangisku yang lirih?
Doaku terbang bersama angin,
Memohon agar kau damai di sana, di surga yang abadi.
Meski kau jauh, tak tersentuh,
Kenanganmu abadi dalam hati.
Aku kan terus mengenangmu, Ibu,
Dalam kepiluan yang mengiringi setiap langkahku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H