Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Persepsi Tentang Akal dan Usia

24 Juli 2024   08:38 Diperbarui: 24 Juli 2024   08:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Ini

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa anak-anak kadang lebih bijaksana daripada orang dewasa dalam situasi tertentu:

  • Ketulusan dan Kejujuran: Anak-anak sering berbicara apa adanya tanpa memikirkan konsekuensi sosial atau politis.
  • Pandangan yang Segar: Anak-anak melihat dunia tanpa beban pengalaman yang bisa mengaburkan penilaian mereka.
  • Keinginan untuk Belajar: Anak-anak selalu ingin tahu dan belajar, sementara orang dewasa kadang merasa sudah tahu segalanya.

Akal dan kebijaksanaan tidak bisa diukur hanya berdasarkan usia. Anak-anak dan orang dewasa masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan dalam cara mereka berpikir dan berinteraksi. Mengakui dan menghargai kecerdasan di semua usia dapat memperkaya komunikasi dan pemahaman antar generasi.

Refleksi Diri

Refleksi 4C: Connection, Challenge, Concept, Change

  • Connection (Koneksi): Hubungan antara anak-anak dan orang dewasa bisa menjadi lebih harmonis ketika masing-masing pihak menghargai kecerdasan dan kebijaksanaan yang dimiliki.
  • Challenge (Tantangan): Tantangannya adalah mengatasi prasangka usia dan mengakui bahwa kebijaksanaan bisa datang dari siapa saja.
  • Concept (Konsep): Konsep utama yang harus dipahami adalah bahwa kecerdasan tidak terbatas pada usia tertentu dan dapat diekspresikan dalam berbagai cara.
  • Change (Perubahan): Dengan mengubah cara pandang kita tentang usia dan kecerdasan, kita bisa menciptakan lingkungan di mana setiap individu dihargai dan didengarkan, terlepas dari usia mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun