Meretas Kesedihan dalam Pelukan Hangat Ayah dan Ibu
Oleh: Abi Wihan
Di sudut ruang, anak menangis pilu,
Warna-warni mimpi seakan memudar,
Perlombaan usai, hati terasa kelu,
Kegagalan datang menghantam sadar.
Pensil warna tergeletak diam,
Kertas menggambarkan asa yang retak,
Dalam setiap goresan ada harapan,
Namun kalah membuat hati meretak.
Ayah mendekat, pelukan hangatnya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!