Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Juga Sendiri

23 Juli 2024   13:33 Diperbarui: 23 Juli 2024   13:33 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di keheningan malam yang sunyi, Hatiku terdiam dalam sendiri, Bayangmu masih menghantuiku, Seperti mimpi yang tak pernah hilang.

Di lorong waktu yang terabaikan, Aku tetap melangkah sendiri, Mencari arti di setiap langkah, Dalam kehampaan yang menggelayuti.

Masih juga sendiri di pelukan sunyi, Yang merangkul rindu dalam diam, Terpaku dalam kenangan yang menggetir, Menunggu waktu membawa jawaban.

Di antara sepi yang menggema, Ku renungi tentang cinta yang lalu, Masihkah kau mengingat senyuman itu? Atau kini kita hanya memori?

Masih juga sendiri di relung hati, Yang pernah penuh dengan harapan, Sekarang tersisa hanya luka dan penantian, Dalam kebisuan yang tak berujung.

Meski sendiri, ku temukan kekuatan, Di dalam kesendirian yang terpahat, Melangkah perlahan dalam kegelapan, Menuju cahaya di ujung jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun