Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Pagi di Negeri Sakura

23 Juli 2024   10:02 Diperbarui: 23 Juli 2024   10:04 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ufuk timur, mentari tersenyum,

Menyapa pagi dengan sinar lembut,

Di negeri sakura, mimpi terajut,

Harapan baru, semangat berkumandang.

Angin sepoi membawa wangi,

Bunga sakura mekar berseri,

Di bawah langit biru nan suci,

Langkah kaki menapak pasti.

Di jalan setapak, cerita terukir,

Setiap sudut, kenangan terlahir,

Di taman kota, riuh tawa mengalir,

Hati yang damai, jiwa yang terhibur.

Di balik gunung, misteri tersembunyi,

Alam memeluk, rahasia terjaga,

Di setiap detik, keajaiban menanti,

Menyambut jiwa yang penuh asa.

Di tepi danau, air berbisik,

Menyampaikan pesan dari masa lalu,

Di negeri sakura, cinta terpatri,

Menghiasi hari dengan warna baru.

Di malam hari, bintang berkelip,

Mengiringi mimpi yang terbang tinggi,

Di bawah sinar bulan yang lembut,

Hati yang tenang, jiwa yang damai.

Di setiap sudut, seni berbicara,

Menggambarkan kisah tanpa kata,

Di negeri sakura, budaya terjaga,

Menghormati leluhur, menghargai masa.

Di pagi hari, burung bernyanyi,

Menyambut hari dengan riang hati,

Di negeri sakura, hidup berseri,

Mengisi hari dengan harmoni.

Di setiap langkah, petualangan menanti,

Menjelajahi keindahan yang abadi,

Di negeri sakura, mimpi terwujud,

Menggapai bintang, meraih cita.

Di akhir hari, senja menyapa,

Mengakhiri hari dengan indah,

Di negeri sakura, hati bahagia,

Menanti esok dengan penuh cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun