Di balik senja yang merona, Â
Ada rasa sunyi menghampiri. Â
Aku melangkah tanpa suara, Â
Mencari bayangmu yang tersembunyi.
Dedaunan gugur perlahan, Â
Seiring waktu yang tak henti. Â
Hatiku sepi, tanpa kawan, Â
Aku tak ingin sendiri.
Bintang bertabur di langit malam, Â
Mengajak mimpi datang kembali. Â
Namun bayangmu tetap kelam, Â
Aku rindu kau di sini.
Di balik rembulan yang purnama, Â
Ada cerita yang tak terucap. Â
Di dalam hati yang hampa, Â
Aku tak ingin terlelap.
Berjalan di jalan yang sunyi, Â
Setiap langkah terasa sepi. Â
Kuharap kau ada di sisi, Â
Agar aku tak merasa sendiri.
Angin membawa kisah lama, Â
Mengenang tawa yang hilang. Â
Aku masih terus mencari, Â
Rindu dalam kesepian ini.
Di bawah langit yang biru, Â
Aku titipkan rasa ini. Â
Pada setiap doa yang kuucap, Â
Aku tak ingin kau pergi.
Bersama riak air di sungai, Â
Mengalir harap yang tak terbendung. Â
Aku ingin kau di sini, Â
Menghapus resah yang mengendap.
Hati ini tak lagi mampu, Â
Menanggung beban kesendirian. Â
Aku ingin kau tahu, Â
Aku tak ingin terpisahkan.
Di akhir malam yang sunyi, Â
Kusampaikan cinta yang suci. Â
Aku tak ingin sendiri, Â
Kuingin kau menemani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H