Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Takdir Mempertemukan

19 Juli 2024   10:37 Diperbarui: 19 Juli 2024   10:39 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit senja yang membara,

Kita bertemu tanpa prasangka,

Hati saling terhubung dalam getar,

Menghapus sunyi, mengurai resah.

Langkah-langkah kita menyatu,

Di pasir yang jadi saksi bisu,

Senja merah muda jadi saksi,

Bahwa pertemuan ini berarti.

Senyum yang kau beri,

Adalah cahaya di hati,

Tatapanmu yang lembut,

Menghapus segala ragu dan kalut.

Takdir bermain dengan waktu,

Menyatukan dua jiwa yang merindu,

Tanpa janji, tanpa rencana,

Kita temukan cinta yang sederhana.

Malam yang datang tak membuat takut,

Karena di hatiku kau telah bertaut,

Pertemuan ini bagai mimpi,

Yang tak ingin kuakhiri.

Di bawah bintang yang bersinar,

Kita menulis kisah tanpa pagar,

Tanpa sengaja kita bertemu,

Dan kini tak ingin berpisah selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun