Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menebus Luka

19 Juli 2024   05:36 Diperbarui: 19 Juli 2024   05:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sunyi yang kerap merayap  

Ada jejak luka yang tak kunjung reda  

Bertahun lamanya tertimbun dalam kalbu  

Namun asa tak pernah padam dalam dada  

Dengan tangan gemetar kupegang harapan  

Menebus luka di balik kerlip bintang  

Mengumpulkan serpihan jiwa yang hancur  

Kembali menyatu dalam pelukan malam  

Walaupun penuh duri dan batu yang harus kutempuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun