Dalam sunyi yang kerap merayap Â
Ada jejak luka yang tak kunjung reda Â
Bertahun lamanya tertimbun dalam kalbu Â
Namun asa tak pernah padam dalam dada Â
Dengan tangan gemetar kupegang harapan Â
Menebus luka di balik kerlip bintang Â
Mengumpulkan serpihan jiwa yang hancur Â
Kembali menyatu dalam pelukan malam Â
Walaupun penuh duri dan batu yang harus kutempuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!