Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dukaku Belum Berakhir

18 Juli 2024   20:45 Diperbarui: 18 Juli 2024   20:53 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam diamku yang sunyi

Dukaku masih terasa nyata

Luka yang tak kunjung sembuh

Menjadi beban yang berat

Di setiap hembusan angin

Aku merasakan kepedihan

Duka yang mengalir deras

Tak kunjung berakhir

Namun hatiku mencoba bersabar 

Agar mampu bertahan

Melalui setiap badai

Hingga dukaku berakhir

Meski luka masih menyakitkan

Aku percaya akan ada waktu

Ketika senyum kembali bersinar

Dan dukak tak lagi berakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun