Lima tahun berlalu, di tempat yang sama,
Dulu kau hadir, menghancurkan mimpiku,
Kini kau di hadapanku, terluka, merana,
Rasa kesal dan iba mengaduk jiwaku.
Wajahmu yang dulu angkuh, kini muram,
Luka di hatimu tergores dalam,
Kehidupanmu runtuh, tak lagi benderang,
Di balik kebencian, ada belas kasihan yang terpendam.
Ingin kuucapkan kata-kata pedih,
Balas dendam yang lama kupendam,
Namun hatiku terhenti, teriris pilu,
Menghadapi dirimu yang kini rapuh dan kelam.
Di balik amarah, ada rasa iba,
Kau yang dulu menghancurkanku,
Kini dalam kesedihan yang sama,
Mungkin karma telah menuntunmu.
Orang itu, yang dulu menggoresku dalam,
Kini hadir dengan cerita berbeda,
Aku belajar memaafkan, walau tak mudah,
Menyadari, bahwa hidup ini penuh liku yang tiada terduga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI