Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang Itu

17 Juli 2024   21:37 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:57 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lima tahun berlalu, di tempat yang sama,

Dulu kau hadir, menghancurkan mimpiku,

Kini kau di hadapanku, terluka, merana,

Rasa kesal dan iba mengaduk jiwaku.

Wajahmu yang dulu angkuh, kini muram,

Luka di hatimu tergores dalam,

Kehidupanmu runtuh, tak lagi benderang,

Di balik kebencian, ada belas kasihan yang terpendam.

Ingin kuucapkan kata-kata pedih,

Balas dendam yang lama kupendam,

Namun hatiku terhenti, teriris pilu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun