Dua anak, satu sepeda,
Berboncengan dalam riang,
Di dinding waktu yang tua,
Menggores kisah yang tak hilang.
Tawa mereka terukir nyata,
Dalam mural yang berbicara,
Membawa kembali masa,
Saat hidup penuh warna.
Goresan warna berdebu,
Namun senyum tetap terang,
Di atas roda mereka melaju,
Mengejar mimpi di siang yang lapang.
Sepeda tua, saksi bisu,
Petualangan yang sederhana,
Mengukir kenangan tanpa ragu,
Di jalan-jalan masa kanak-kanak yang ceria.
Sepeda tua sejuta cerita,
Mengalir dalam nostalgia,
Tentang hari-hari penuh makna,
Dan canda tawa yang abadi selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H