RINDU YANG MEMUDAR
OLEH: ABI WIHANÂ
Dalam kelelahan yang menyelimuti jiwa,
Aku bertanya, mengapa harus terus ada?
Tersenyum dan menghibur diri memang tak mudah,
Tapi mata yang terpejam, setidaknya menenangkan rasa resah.
Kehilanganmu di sisi kehidupanku memang nyata,
Namun rindu yang pudar itu pun mengajar kita.
Cinta yang kita kira ada, ternyata hanyalah fana,
Keributan dalam hati, mungkin hanya bayangan semata.
Kita memang tak lagi memiliki harapan bersama,
Cinta tak perlu, cukup kenangan yang masih tersisa.
Pedih dan marah, memang tak terelakkan lagi,
Tapi mari kita berjalan, meski arah tak lagi sama, menuju damai dalam hati.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!