Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu di Balik Jendela

10 Juli 2024   19:43 Diperbarui: 10 Juli 2024   19:57 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah angin yang merindu

Mengetuk jendelamu dengan lembut, tak jemu

Hujan membawa pesan cintaku

Maafkan aku, tak sempat datang bertamu

Kudengar hatimu yang rapuh, berbisik lirih

Semalam kau menunggu, dalam resah yang sunyi

Aku terlambat, tertahan di pelukan malam

Namun hangat cintaku, selalu dalam genggaman

Dedaunan basah menyimpan kisah kita

Melihatmu dari kejauhan, di balik tirai senja

Mata sayumu, menembus rinduku yang menganga

Berharap memelukmu, merajut mimpi bersama

Meski anganmu sempat terhempas

Aku di sini, siap menghapus duka yang memelas

Kau adalah kekuatan dalam kelembutan

Wanita di jendela, pelipur lara, sumber harapan

Tegar dalam setiap langkah, tak gentar

Mari kita lanjutkan cerita, meski badai menghadang

Aku akan datang, membawa segenggam hangat

Untukmu, cinta, dalam setiap hebusan nafas yang terucap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun