Aku adalah angin yang merindu
Mengetuk jendelamu dengan lembut, tak jemu
Hujan membawa pesan cintaku
Maafkan aku, tak sempat datang bertamu
Kudengar hatimu yang rapuh, berbisik lirih
Semalam kau menunggu, dalam resah yang sunyi
Aku terlambat, tertahan di pelukan malam
Namun hangat cintaku, selalu dalam genggaman
Dedaunan basah menyimpan kisah kita
Melihatmu dari kejauhan, di balik tirai senja
Mata sayumu, menembus rinduku yang menganga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!