Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siluet dan Jejak

10 Juli 2024   03:29 Diperbarui: 10 Juli 2024   03:34 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau berjalan

mengikuti jejak yang tertinggal di atas pasir

jejak kaki-kaki telanjang

yang berani menantang waktu.

Kemana pun kau arahkan langkah ini,

biarkan angin padang dan hatimu yang membimbingmu.

Di tengah perjalananmu

jejak-jejak itu terkadang lenyap

tersapu oleh badai kehidupan

namun angin padang yang setia

mengungkapkan kebenarannya kembali untukmu.

Seiring waktu kau sadari

jejak-jejak itu adalah cerminan

dari langkah-langkahmu sendiri.

Kau percepat langkahmu,

ingin tahu siapa yang meninggalkan jejak itu.

Dari kejauhan, kau melihat sosok

bersembunyi di balik siluet matahari senja.

Kau menoleh ke belakang.

Tampak seorang lain mengikutimu dari jauh.

Dalam jarak ini,

ia juga melihatmu sebagai siluet.

Kau mungkin bukan siapa-siapa.

Tapi kini kau merasa seperti masa depan

dan masa lalu sekaligus.

Biarkan saja.

Serahkan pada angin padang dan hatimu untuk membimbingmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun