Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Randa, Randu dan Rindu

9 Juli 2024   19:05 Diperbarui: 10 Juli 2024   05:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Randa berbisik rindu pada angin 

menyampaikan pesan dalam lirih di bawah pohon randu

tentang kasih yang tak kunjung pudar,  

terbang bersama daun-daun yang gugur.

Randu, pohon yang kokoh berdiri,  

menjadi saksi bisu cinta yang abadi,  

di bawah naungannya Randa termenung,  

menghitung detik dalam pelukan rindu.

tentang kasih yang tak kunjung pudar,  

terbang bersama daun-daun yang gugur.

Randu, pohon yang kokoh berdiri,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun