MENELUSURI IMAJI
Oleh: Abi WihanÂ
Mungkin kau yang merasa sendiri Â
Dalam keramaian kata dan imaji Â
Menulis puisi dengan hati yang letih Â
Menggenggam mimpi, merajut sunyi
Angan-angan yang terjalin rapuh Â
Mencipta keluhan, menorehkan pilu Â
Kata-kata yang melayang dalam keheningan Â
Menggubah ironi, menelusuri bayangan
Aku melihatmu, si paling imaji Â
Menghiasi malam dengan prosa hati Â
Bukan karena kau tak tahu diri Â
Namun karena dunia tak selalu mengerti
Setiap kalimat yang kau tulis Â
Mengandung kerinduan yang tak terungkap Â
Sederhana, namun sarat makna Â
Apakah malam yang dingin mengubahnya?
Tidak, bukan malam yang membuatmu berdosa Â
Tapi cinta yang tak tersampaikan Â
Kata-kata layu namun jujur Â
Menciptakan puisi dari serpihan rasa
Biarlah dunia menyebutnya imaji Â
Aku tahu itu adalah suara hati Â
Kebenaran dalam tiap bait yang kau rangkai Â
Menghidupkan malam, memberi arti.
Aceh Tamiang, 8 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H