Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyibak Fatamorgana Kehidupan

4 Juli 2024   21:28 Diperbarui: 5 Juli 2024   00:21 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit biru yang cerah dan memesona,

Kita melangkah, menapak di dunia fatamorgana,

Bayangan semu yang terus mengelabui,

Menjebak kita dalam ilusi tanpa henti.


Di lautan harapan dan padang pasir mimpi,

Langkah kita seakan mendekat, namun terus lari,

Menggapai makna hidup yang tersembunyi,

Dalam pencarian yang tak pernah berhenti.


Gemerlap kota dan cahaya yang menyilaukan,

Menggoda hati dalam harapan yang menjerat,

Segala kemewahan hanyalah fatamorgana,

Cepat berlalu, seakan tiada pernah terasa.


Namun kebahagiaan sejati bukan di sana,

Bukan pada harta yang cepat sirna,

Ada pada hati yang damai dan tenang,

Dan cinta yang tulus, menghangatkan.


Dunia ini hanyalah persinggahan sementara,

Fatamorgana yang memukau, sering kali menipu mata,

Jangan terjebak dalam kilau semu,

Hidup kita lebih berharga, tak ternilai waktu.


Mari temukan cahaya dalam gelapnya malam,

Jangan biarkan diri hanyut dalam kesenangan yang semu,

Di balik fatamorgana yang penuh tipu,

Ada kehidupan sejati yang menunggu.


Berjalanlah dengan bijak dan hati-hati,

Di dunia yang penuh ilusi dan goda,

Temukan makna hidup yang sejati,

Dan jalani dengan cinta yang murni.

Creator by_Abi Wihan

Aceh Tamiang_04 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun