Aku terpaku, merenung dalam sepi, Â
Menatap kertas hangus, serpihan harapan yang mati, Â
Namun di balik kecewa yang membakar hati, Â
Ada semangat yang perlahan kembali mengisi.
Kau ajarkanku, kertas hangus yang penuh makna, Â
Bahwa dalam setiap jatuh, ada pelajaran yang tertera, Â
Meski gelisah dan bimbang merayap di benak, Â
Aku temukan jalan baru, menggapai harapan yang tak retak.
Kupegang erat, tekad yang tak akan pudar, Â
Dengan semangat yang menyala, tak lagi gentar, Â
Kertas yang berkeping, menjadi saksi perjuangan, Â
Menjadi fondasi, tempat tumbuhnya kekuatan.
Kini waktu berjalan, mengiringi setiap langkah, Â
Dalam kesunyian, aku temukan arah, Â
Kertas hangus itu, bukan akhir cerita, Â
Namun awal baru, untuk mengejar cita.
Hati dan niat kini semakin kokoh, Â
Tak lagi muram, wajah penuh harap, Â
Kau ajarkanku untuk tetap teguh, Â
Menjadi pemenang, dalam setiap kesempatan.
Waktu adalah pelajaran, setiap detiknya berharga, Â
Kertas hangus jadi kenangan, mengingatkan kita, Â
Untuk berhati-hati, mengelola setiap kesempatan, Â
Merelakan yang hilang, demi masa depan yang lebih cemerlang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI