Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja dalam Pelukan Cinta

3 Juli 2024   10:00 Diperbarui: 3 Juli 2024   10:04 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja yang indah ini, ku sambut dengan rasa,  

Daun-daun hijau berayun, dalam tarian alam,  

Kuncup-kuncup bunga merona, menebar pesona,  

Menanti malam tiba, dengan anggun dan tenang.

Di pantai ini, jejak kita terukir mesra,  

Ombak menggoda, membisikkan cerita,  

Di antara pasir lembut, kita berdua,  

Berjalan dalam pelukan, tak ingin lepas selamanya.

Langit jingga memberi senyum, seolah paham,  

Walau gelap mendekat, harap tetap terjaga,  

Senja enggan pergi, menahan diri,  

Memberi kita waktu untuk menikmati asmara ini.

Angin sepoi mulai hadir, membawa dingin,  

Cakrawala bersinar, membentang luas,  

Seolah berkata dalam diam,  

Nikmati, cintaku, biarkan waktu berhenti untuk kita.

Dekapmu semakin erat, menghangatkan jiwa,  

Setiap sentuhan, alunan cinta,  

Dalam detak nadi, kita menyatu,  

Melodi merdu mengiringi setiap langkah kita.

Asmara ini, lukisan kebahagiaan kita,  

Membawa damai dalam hati yang tenang,  

Kebersamaan kita, tak perlu kata,  

Segala rasa, sudah kita pahami maknanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun