Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nafsu

27 Juni 2024   20:25 Diperbarui: 27 Juni 2024   20:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang paling besar di bumi ini,

Bukanlah gunung menjulang tinggi,

Bukan pula lautan yang tak bertepi,

Namun hawa nafsu dalam hati.

Gunung bisa didaki dengan tegar,

Lautan bisa dilayari dengan sabar,

Namun hawa nafsu yang liar,

Seringkali sulit untuk diredam.

Ia menguasai pikiran dan jiwa,

Membawa kita ke dalam dilema,

Menggoda dengan segala daya,

Mengguncang ketenangan yang ada.

Kendali atas diri adalah kunci,

Untuk menghadapi nafsu yang tak terperi,

Dengan hati yang penuh nurani,

Kita bisa menjadi penguasa diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun