Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Polemik PPDB

27 Juni 2024   10:45 Diperbarui: 27 Juni 2024   11:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Polemik PPDB

Oleh: Abi Wihan 


Di tengah gemuruh harapan yang membara,  

Polemik PPDB mengusik kedamaian,  

Banyak pertanyaan tanpa jawaban,  

Apa masalahnya, apa yang jadi akar permasalahan?


Orang tua dan siswa penuh cemas,  

Menunggu hasil dengan harap dan gelisah,  

Proses yang sering kali tak transparan,  

Menimbulkan kecurigaan dan prasangka.


Keadilan yang kadang terasa jauh,  

Quota yang tiba-tiba berubah,  

Kriteria yang sering membingungkan,  

Mengaburkan harapan yang sudah tertanam.


Antrian panjang di bawah terik matahari,  

Sistem online yang kerap kali tumbang,  

Birokrasi yang berbelit-belit,  

Menambah beban pada hati yang sudah resah.


Suara keluhan dari berbagai pihak,  

Tentang ketidakadilan yang mencuat,  

Apakah ini tentang zonasi yang membatasi,  

Atau kriteria yang tak sesuai realita?


Setiap anak berhak atas pendidikan,  

Namun sering kali terhalang aturan,  

Bagaimana bisa kita berharap,  

Jika pintu kesempatan tak terbuka lebar?


Polemik ini harus segera diurai,  

Dengan kebijakan yang lebih bijak,  

Transparansi dalam setiap tahap,  

Agar kepercayaan tumbuh kembali.


Di balik setiap polemik yang ada,  

Ada pelajaran yang harus dipahami,  

Bahwa pendidikan adalah hak semua,  

Dan harus diberikan dengan sepenuh hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun