Mengorbankan sesama, mengoyak hati yang perih.
Sangkuni hadir dalam wajah yang berbeda,
Licik dan pengecut menyelinap tanpa suara.
Ia berkelit dengan manisnya kata
Munafik, mengelabui dengan segala cara.
Sangkuni mungkin ada di sekitar kita
Hanya dengan hati bersih kita mampu membedanya
Jadilah cahaya sebagai penuntun dalam gelap
Mengungkap kebenaran meski dalam aral yang tak sedap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!