Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Refleksi Orang Tua Pasca Menerima Rapor itu Penting

24 Juni 2024   08:08 Diperbarui: 24 Juni 2024   08:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Refleksi Orang Tua Pasca Menerima Rapor itu Penting 

Oleh: Abi Wihan 

Di tangan orang tua, rapor itu terbuka,

Angka-angka tertulis di sana, jadi penanda,

Namun, lebih dari sekadar deretan nilai,

Ada cerita di balik setiap angka yang terurai.

Ranking bukanlah satu-satunya tujuan,

Setiap anak punya potensi, punya keunikan,

Jangan cuma pertanyakan posisi di kelas,

Lihatlah lebih dalam, di balik rapor yang terbentang luas.

Anak kita adalah lebih dari sekadar angka,

Ada mimpi, ada bakat yang harus disemai,

Belajarlah memahami setiap langkah kecilnya,

Kenali potensinya, di mana jiwanya bersinar terang.

Mungkin dia tidak di puncak peringkat,

Namun di dalam hatinya, ada semangat membara,

Setiap usaha, setiap kerja kerasnya,

Adalah cerminan cinta yang tak terbatas.

Refleksi orang tua, penting dan bermakna,

Menjadi cermin bagi diri, untuk lebih bijaksana,

Tugas kita bukan menuntut kesempurnaan,

Tapi mendukung mereka menemukan jalan kehidupan.

Pahami setiap gairah yang mereka miliki,

Kenali setiap bakat yang mulai bersemi,

Berikan dukungan tanpa syarat,

Agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat.

Rapor hanyalah satu bagian kecil,

Dari perjalanan panjang yang penuh warna,

Cinta dan pengertian adalah bekal utama,

Menyemai potensi, menumbuhkan jiwa penuh asa.

Mari, orang tua, buka hati dan pikiran,

Lihatlah anak kita dengan penuh kasih sayang,

Refleksi yang bijak, membangun masa depan,

Mendukung mereka, mengenal potensi dengan tulus dan tenang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun