Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tengkoe Amir Hamzah

21 Juni 2024   19:48 Diperbarui: 21 Juni 2024   19:50 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik rimba Melayu nan hijau

Tumbuh jiwa penyair bermahkota

Tengkoe Amir Hamzah namanya

Pena emasnya melukis kata.

Darah biru mengalir di nadinya

Namun hatinya merangkul semua

Dengan sajak, ia merayap sunyi

Mengurai cinta, derita, dan mimpi.

Di hamparan nusantara yang luas

Suaranya menggaung penuh makna

Menghimpun puisi dari jiwa resah

Menghidupkan rasa dalam bahasa.

Meski zaman berubah begitu cepat

Warisanmu tetap abadi di hati

Tengkoe Amir Hamzah, sang Pujangga

Membawa terang di tengah gelapnya dunia.

Membawa cerita dari tanah leluhur

Menjadi suara yang takkan padam

Kau anyam kata menjadi permadani

Tempat berpijak, mengenang sejarah.

Tengkoe Amir Hamzah,

Dalam setiap bait puisi yang kau toreh

Mengukir cinta, duka, dan harapan

Menjadi nyanyian bagi generasi.

Kini namamu terukir di bintang

Menghiasi langit malam yang tenang

Puisi-puisimu indah terangkai 

Mengalirkan hikmah yang dalam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun