Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rancangan Program PJOK sebagai Bagian dari Pengembangan Kurikulum

19 Juni 2024   17:57 Diperbarui: 19 Juni 2024   18:41 3814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Rancangan Program PJOK sebagai Bagian dari Pengembangan Kurikulum

Salah satu unsur terpenting dalam pendidikan yang tidak boleh diabaikan adalah kurikulum. Peran kurikulum sangat signifikan dan strategis. Kurikulum berfungsi sebagai representasi dari visi, misi, dan tujuan sebuah institusi atau lembaga pendidikan. Selain itu, kurikulum juga mencakup serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.

Kurikulum harus terus diperbarui dan ditingkatkan agar sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Oleh karena itu, di Indonesia upaya pengembangan kurikulum terus dilakukan. Saat ini, Kurikulum Merdeka menjadi pengembangan terbaru setelah revisi dan penyempurnaan dari Kurikulum 2013.

Kurikulum PJOK merupakan rancangan yang  mampu memenuhi kebutuhan dan harapan siswa sesuai dengan kebijakan pembelajaran terdiferensiasi, seiring dengan perkembangan dan tren terkini di bidang pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada Kurikulum Merdeka.

Program Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) memainkan peran penting dalam pengembangan fisik, mental, dan sosial siswa. Dalam merancang program PJOK, Bapak dan Ibu guru berfokus pada pencapaian beberapa tujuan utama yang relevan dengan kebutuhan siswa serta tuntutan kurikulum yang berlaku.

Merancang program PJOK dengan mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa. Kompetensi ini mencakup kemampuan motorik dasar, keterampilan bermain olahraga, pengetahuan tentang kesehatan dan kebugaran, serta sikap positif terhadap aktivitas fisik. Memulai perencanaan dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas, yang selaras dengan standar nasional pendidikan.

Dalam memilih materi yang diajarkan di kelas PJOK, dengan mempertimbangkan nilai edukatif serta relevansi terhadap kehidupan siswa sehari-hari. Berikut adalah beberapa aspek yang dianggap bernilai untuk dipelajari:

  • Keterampilan Motorik Dasar: Keterampilan ini mencakup gerakan dasar seperti berlari, melompat, dan melempar yang merupakan fondasi bagi keterampilan olahraga yang lebih kompleks.

  • Pengetahuan Tentang Kesehatan: Mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan melalui kebiasaan hidup sehat, seperti pola makan yang seimbang, pentingnya olahraga, dan kebersihan pribadi.

  • Kerja Sama Tim dan Fair Play: Mengajarkan nilai-nilai sportivitas, kerjasama, dan etika dalam berolahraga.

  • Pengembangan Mental dan Emosional: Melalui aktivitas fisik, siswa dapat mengembangkan ketahanan mental, manajemen stres, dan peningkatan kepercayaan diri

Untuk mengintegrasikan aspek-aspek tersebut ke dalam kurikulum PJOK yang sekarang berlaku, dengan mengikuti beberapa langkah strategis berikut:

  • Kurikulum Berbasis Kompetensi: memastikan bahwa setiap materi yang diajarkan terkait langsung dengan kompetensi yang diharapkan. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mencakup tujuan, materi, metode, dan evaluasi yang jelas.
  • Pendekatan Holistik: Program PJOK dirancang untuk tidak hanya fokus pada aspek fisik tetapi juga mental dan sosial. Misalnya, melalui permainan tim yang melibatkan kerjasama dan strategi, siswa belajar keterampilan sosial dan emosional.
  • Penggunaan Metode Aktif dan Inovatif: Menerapkan metode pembelajaran yang aktif dan inovatif, seperti permainan edukatif, penggunaan teknologi, dan pendekatan kinestetik. Metode ini memastikan keterlibatan aktif siswa dan meningkatkan motivasi belajar mereka.
  • Evaluasi dan Umpan Balik: Evaluasi dilakukan secara berkala untuk memonitor kemajuan siswa. Umpan balik yang konstruktif diberikan agar siswa mengetahui area yang perlu diperbaiki dan yang sudah baik. Ini membantu siswa untuk terus berkembang dan termotivasi.
  • Kolaborasi dengan Stakeholder: Bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk orang tua, komunitas, dan ahli kesehatan, untuk memastikan program PJOK yang holistik dan relevan. Melalui kerja sama ini, kurikulum PJOK menjadi lebih kaya dan komprehensif.
  • Penyesuaian dengan Perkembangan Zaman: Memperbarui kurikulum dengan tren terbaru dalam pendidikan jasmani dan kesehatan. Menyesuaikan program dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan siswa masa kini.

Rancangan program PJOK yang baik adalah yang mampu mengembangkan seluruh aspek diri siswa, baik fisik, mental, maupun sosial. Melalui pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan, Bapak dan Ibu guru dapat memastikan bahwa siswa tidak hanya memperoleh keterampilan motorik dan pengetahuan kesehatan, tetapi juga nilai-nilai hidup yang penting seperti sportivitas dan kerja sama. Dengan integrasi yang tepat ke dalam kurikulum, program PJOK akan berkontribusi signifikan terhadap pengembangan karakter dan kesehatan siswa secara keseluruhan.

Semoga Bermanfaat

Semangat belajar dan berbagi

Copyright_Abi Wihan

Aceh Tamiang_19 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun