Dihantam ombak, diterpa angin liar.
Kayu-kayunya lapuk dimakan waktu,
Dalam sunyi dan sepi,
Seperti hidup yang kehilangan arah,
Tersesat dalam gelap malam tanpa bintang,
Berlayar dalam sepi yang mendalam,
Tanpa panduan, tanpa harapan.
Perahu tak bertuan tetap bertahan,
Menanti tangan lembut yang akan memandu,
Menuju pelabuhan damai tempat ia berlabuh.
Memberi hikmah bagi yang memahami,
Bahwa dalam hidup, arah harus dicari,
Agar tak terombang-ambing tanpa tujuan,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!