Ketika jiwa terbelenggu bayang
Tatapan kosong raga kaku membeku
Dalam pekat suara-suara bergaung
Menghantui, menguasai, hingga ngeri merayu.
Tubuh gemetar jiwa melayang
Bukan diri bukan lagi yang dikenal
Bayangan hitam merasuk dengan garang
Mengambil alih membalut raga dalam kekalutan.
Jeritan sunyi dalam hati tersembunyi
Berteriak meminta pembebasan sejati
Namun kuasa gelap mengekang di sini
Membelenggu dalam kesurupan yang menghantui.
Kesurupan saat dua dunia bertemu
Antara nyata dan maya yang saling beradu
Dalam perjuangan raga yang tergugu
Berharap terang kembali menjemputku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!