Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Parfum Aroma Kopi

17 Juni 2024   21:25 Diperbarui: 17 Juni 2024   21:42 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam botol kecil, cairan berkilau,  

Parfum aroma kopi, menyebar pesonanya,  

Dengan semerbak hangat, membangkitkan kenangan,  

Secangkir pagi, dalam wangi yang mendalam.

Setiap tetesnya, mengingatkanku

Pada kedai kecil di sudut kota,  

Aroma robusta, arabika yang pekat,  

Mengiringi langkah dalam jejak yang hangat.

Wangi kopi ini bukan sekadar harum,  

Ia membawa cerita, kisah yang mendalam,  

Pagi-pagi tenang, dengan obrolan ringan,  

Dalam kehangatan, secangkir kopi terhampar.

Parfum ini adalah surat cinta,  

Untuk pecinta kopi dan segala maknanya,  

Aroma yang menyatu dalam setiap hela,  

Menghadirkan kedamaian di setiap langkah.

Parfum aroma kopi wangi yang unik,  

Menembus waktu dalam jejak yang abadi,  

Menghadirkan senyum di setiap semprotannya,  

Membawaku pada kenangan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun