Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa Penyair

16 Juni 2024   16:10 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pikir penyair hanya bisa bicara,  

Dalam bait-bait kata yang menggema,  

Aku pikir penyair hanya menulis luka,    

Merangkai rindu dalam pelukan semu,  

Aku pikir penyair hanyalah bayang,  

Yang mencari terang di balik malam,  

Ternyata penyair adalah jiwa yang merdeka,  

Bebas terbang meski sayap luka,  

Ternyata penyair adalah mimpi yang bernafas,  

Menghidupkan cinta dalam setiap kata lepas,  

Aku pikir penyair hanyalah cerita,  

Namun kini ku tahu penyair adalah semesta,  

Yang mengisi ruang dalam hidup kita,  

Menyentuh hati dengan cinta yang nyata.

@Copyright_ Abi Wihan

Aceh Tamiang _16 Juni 2024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun