Pertiwi menangis dalam senyap,
Menyaksikan keadilan yang terjerat,
Di balik tirai pemerintahan yang megah,
Kebenaran tertinggal di balik kata-kata manis.
Pemerintahan
Di kursi-kursi kekuasaan yang angkuh,
Janji-janji menguap dalam kabut,
Rakyat merintih dalam bisu,
Mengharapkan pemimpin yang tulus.
Ketidakadilan
Ketidakadilan merajalela,
Menindas yang lemah tanpa belas kasih,
Hak-hak direnggut dalam kelam,
Membiarkan luka menganga tanpa sembuh.
Ekonomi
Ekonomi bertumbuh untuk segelintir,
Sementara banyak yang kelaparan,
Hidup dalam bayang-bayang kesenjangan,
Merajut mimpi di atas ketidakpastian.
Pendidikan
Pendidikan, harapan yang pudar,
Di ruang-ruang kelas yang usang,
Anak-anak menatap masa depan suram,
Tanpa bekal ilmu yang cukup.
Korupsi
Korupsi menyelinap dalam diam,
Merampas hak dari tangan yang layak,
Mengisi pundi-pundi tanpa malu,
Meninggalkan rakyat dalam derita panjang.
Lapangan Kerja
Lapangan kerja yang semakin sempit,
Menjadi mimpi bagi jutaan jiwa,
Tangan-tangan terulur dalam harapan,
Mencari nafkah di tengah ketidakpastian.
Kejahatan
Kejahatan merajalela di jalanan gelap,
Mencuri keamanan dari hati yang lemah,
Membawa ketakutan di setiap sudut,
Menghancurkan kedamaian tanpa ampun.
Hukum
Hukum yang seharusnya menjadi pelindung,
Seringkali berat sebelah dalam penjara,
Keadilan tertinggal di ruang pengadilan,
Rakyat kecil terinjak dalam derita panjang.
Alam
Alam berteriak dalam bisu,
Hutan terbakar, sungai tercemar,
Bumi merintih dalam pelukan luka,
Memohon agar manusia tersadar.
Pertiwi menangis tak henti,
Menyaksikan penderitaan yang tiada akhir,
Namun di setiap tetes air mata,
Ada harapan yang tak pernah pudar.
Bangkitlah Indonesiaku dari kegelapan,
Menyatukan hati dalam keadilan,
Menjaga pertiwi dengan penuh kasih,
Agar tangisnya berubah menjadi senyum sejati.
@Copyright_Abi Wihan
Aceh Tamiang_14 Juni 2024Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H