Janji manismu dulu mengalir di bibir,
Seperti madu, manis meresap dalam hati,
Di bawah langit malam, kita bersumpah setia,
Dalam pelukan hangat, kita berbagi cerita,
Namun waktu berputar, membawa realita,
Janji manismu perlahan memudar,
Hilang tanpa jejak, hanya meninggalkan luka.
Kini aku berdiri di persimpangan kenangan,
Menghimpun serpihan hati yang patah,
Meski pahit ku terima kenyataan,
Namun dalam kepedihan kutemukan kekuatan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!