Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati Lebur Jadi Dua

14 Juni 2024   08:27 Diperbarui: 14 Juni 2024   08:58 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati yang dulu satu, kini lebur jadi dua,

Di persimpangan takdir kita berpaling arah,

Janji dan mimpi kita jadi rindu yang membara,

Semua menjadi serpihan terbang entah kemana.

Cinta yang pernah kita anyam, kini meradang,

Menjadi kenangan yang berlumur duka,

Namun dalam tiap tetes air mata ada harap,

Bahwa kelak waktu akan menyembuhkan luka.

Di antara reruntuhan, kutemukan diriku,

Belajar berdiri, meski rapuh dan layu,

Dengan doa dan asa, kugenggam masa depan,

Meski hati ini lebur, kutemukan kekuatan.

Hati lebur jadi dua, namun tak menghilang,

Dalam perpisahan ada pembelajaran,

Bahwa cinta sejati meski tak lagi bersatu,

Selalu abadi dalam memori yang tak terhapus waktu.

@Copyright_Abi Wihan

Aceh Tamiang_14 Juni 2024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun